
Soft Rockers
Desainer: Profesor MIT Sheila Kennedy dan timnya di Kennedy dan Violich Architecture.
Fungsi: memberi ruang privat untuk bersantai dengan memadukan sains, seni, dan teknologi dengan cara memanfaatkan panel surya.
Cahaya: alami saat pagi hari dan buatan dengan tenaga surya saat malam hari.
Warna: warna Maple. Warna ini memberi kesan hangat dan suasana yang santai sehingga memberi efek rileks.
Penempatan: Eksterior.
Material: menggunakan lembaran kayu MDF yang telah mengalami proses melengkung dengan digital canggih berdasarkan proses zipshape yang dikembangkan di Swiss oleh Schindler.
Space: ruangan ini cukup menampung untuk satu orang dengan skala tidak terlalu besar dengan proporsi yang pas untuk tubuh orang dewasa. Ukurannya nyaman untuk beristirahat atau bertiduran karena seluruh tubuh mampu masuk di dalamnya. Ruangannya terbuka dari sisi kanan dan kiri untuk mendapat pencahayaan dari luar.
Fungsi aktivitas: tempat bersantai atau beristirahat sekaligus mengisi daya alat elektronik seperti Smartphone.











Kesimpulan:
Perabot ini memiliki bentuk yang dinamis seperti Loop atau daun. Memiliki kelebihan pada desainnya yang unik dan kreatif karena menggabungkan seni dan sains dengan memanfaatkan teknologi panel surya untuk menampung energi pencahayaan di malam hari. Selain itu, dengan tekstur kayu dan memiliki warna hangat mendukung fungsinya yaitu bersantai atau rileks. Namun, desainnya kurang mendukung untuk peletakan eksterior, sebab tidak memungkinkan untuk digunakan apabila hujan angin akibat bentuknya yang terbuka di sisi-sisinya.

CUBBY LIBRARY

Desainer: Arsitek Brooklyn Tim Seggerman dengan inspirasi dari desainer furnitur George Nakashima.
Fungsi: Memberi ruang privat untuk membaca buku.
Space: Perabot ini memiliki ruangan yang sempit dan cukup untuk menampung satu orang dewasa.
Cahaya: Cahaya datang dari sisi samping ruangan yang memanfaatkan pencahayaan buatan dari luar ruangan yaitu lampu.
Material: Kayu Pinus.
Warna: Warna Maple. Warna ini memberi kesan hangat dan suasana yang santai sehingga memberi efek rileks.
Penempatan: Interior
Fungsi aktivitas: Membaca buku dan belajar sehingga cocok untuk booklovers.
Kesimpulan: Desainnya sederhana dan kreatif. Selain itu, desain ini mampu memberikan ruang privat yang kecil dan cukup nyaman untuk membaca buku dan memberi efek ketenangan. Warnanya yang lembut dengan tekstur kayu memberi kesan hangat sehingga pengguna dapat lebih santai saat membaca buku. Namun, kelemahan dari desain ini yaitu, ruangannya terlalu sesak karena untuk masuk ke dalamnya tidak bisa merenggangkan kaki sehingga apabila untuk membaca buku selama berjam-jam akan membuat pengguna merasa tidak nyaman.

